Watek pupuh asmarandana nyaeta?
1. Watek pupuh asmarandana nyaeta?
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Guguritan
Kelas : X (1 SMA)
Pembahasan :
Watek pupuh asmarandana nyaeta asamara, kadeudeuh, kaasih atawa kanyaah. Pupuh nyaeta patokan atawa aturan anu biasa digunakeun dina sawatara puisi Sunda, saperti guguritan jeung wawacan. Aya 17 rupa pupuh anu dibagi jadi dua, nyaeta anu disebut Sekar Ageung jeung Sekar Alit. Dina Sekar Agueng aya opat rupa pupuh. Sedengkeun dina Sekar Alit aya 13 rupa pupuh.
Pupuh asmarandana kaasupna kana pupuh Sekar Ageung. Pupuh asamarandana jeung tilu pupuh lianna anu aya dina Sekar Ageung, nyaeta pupuh kinanti, sinom jeung dangdanggula, sok disebut atawa disingget pupuh KSAD. Wawacan biasa ngagunakeun pupuh anu aya dina Sekar Ageung. Sedengkeun guguritan biasa ngagunakeun pupuh anu aya boh dina Sekar Ageung atawa Sekar Alit.asmara dan kanyeaah
semoga bermanfaat
2. 1. tentukeun guru lagu jeung guru wilangan pupuh Asmarandana!2. tentukeun eusi jeung watek pupuh Asmarandana!
guru lagu jeung guru wilangan pupuh Asmarandana
-› 8a, 8i, 8e, 8a, 7a, 8u, 8a
Watak pupuh asmarandana-› ngeunaan cinta, asmara dibarengan ku rasa kasedih atawa kasedih.
3. 34. Sebutkeun watek pupuh! Pupuh pangkur : Kinanti : Sinom : Asmarandana :tolong pake bahasa Sunda yah
Jawaban:
Pangkur:Perang
Kinanthi:Sedhih
Sinom:Gembira
Asmarandana:Asmara
4. terjemahan pupuh asmarandana?
pupuh asmarandana apa panji wulungnya?
5. Perbedaan pupuh kinanti dan pupuh asmarandana
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Guguritan
Kelas : X (1 SMA)
Pembahasan :
Pupuh Kinanti dan pupuh Asmarandana sama-sama merupakan jenis pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Perbedaan antara pupuh Kinanti dan pupuh Asmarandana adalah sebagai berikut :
1. Guru wilangan pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Sedangkan guru wilangan dan guru lagu pupuh Asamarandana adalah 8-i, 8-a, 8-é/o, 8-a, 7-a, 8-u, 8-a.
2. Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan perasaan asmara, cinta kasih, atau rasa sayang.
Pupuh adalah aturan atau patokan yang digunakan dalam beberapa puisi Sunda, seperti guguritan dan wawacan. Ada sebanyak 17 macam patokan pupuh. Ke 17 macam patokan pupuh tersebut terbagi ke dalam dua kelompok yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Dalam Sekar Ageung ada empat macam pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit ada 13 macam pupuh.
Dalam Sekar Ageung, pupuh Kinanti dan pupuh Asmarandana, bersama pupuh lainnya, yaitu Sinom dan Dandanggula, sering disebut dengan singkatan pupuh KSAD. Di dalam membawakannya, pupuh dibawakan dengan cara dinyanyikan menggunakan beberapa jenis tembang. Oleh sebab itu, pupuh sering juga disebut sebagai tembang.
Puisi guguritan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung atau Sekar Alit. Sedangan puisi wawacan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung saja.
6. Pupuh asmarandana ngabogaan watek, nyaeta… A. Silih asih B. Banyol C. Bungah D. Hanjakal
Jawaban:
A.silih asih
Penjelasan:
semoga membantu
7. contoh pupuh asmarandana
Éling-éling mangka éling [8-i]
rumingkang di bumi alam [8-a]
darma wawayangan baé [8-é]
raga taya pangawasa [8-a]
lamun kasasar lampah [7-a]
napsu nu matak kaduhung [8-u]
badan anu katempuhan [8-a]
8. contoh Pupuh asmarandana ??
Jawaban:
Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana ada di dalam kelompok Sekar Ageung.
Pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung biasa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Alit biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja. Karena pupuh biasa dinyanyikan atau ditembangkan, maka pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Di dalam kelompok Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh.
Terdapat beberapa puisi Sunda yang menggunakan patokan atau aturan yang ada dalam pupuh. Contoh puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan. Jenis pupuh yang biasa digunakan dalam wawacan biasanya adalah pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Sedangkan jenis pupuh yang biasa digunakan dalam guguritan adalah Sekar Ageung dan Sekar Alit.
Patokan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda, sesuai dengan guru lagu dan guru wilangan serta karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Semoga bermanfaat, ya.
9. bantu jawab dong dikumpul besok1.apa tema pupuh Asmarandana? 2.Laras apa yang di gunakan di pupuh Asmarandana?3.Ada berapa pada pupuh Asmarandana? 4.Sebutkan guru bilangan di setiap pada? 5.Nyeritain apa pupuh Asmarandana itu?
Jawaban:
1. Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana ada di dalam kelompok Sekar Ageung.
Pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung biasa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Alit biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja. Karena pupuh biasa dinyanyikan atau ditembangkan, maka pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Di dalam kelompok Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh.
Terdapat beberapa puisi Sunda yang menggunakan patokan atau aturan yang ada dalam pupuh. Contoh puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan. Jenis pupuh yang biasa digunakan dalam wawacan biasanya adalah pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Sedangkan jenis pupuh yang biasa digunakan dalam guguritan adalah Sekar Ageung dan Sekar Alit.
Patokan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda, sesuai dengan guru lagu dan guru wilangan serta karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a)
2. (Kurang tau)
3. Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit.
4. (Kurang tau juga maaf yah)
5. Pupuh Asmarandana merupakan puisi atau nyanyian tradisional dari jawa barat (Sunda) yang menggambarkan tentang kehidupan atau pesan-pesan bijak dengan hitungan 81, 8a, 8o/e, 8i/a, 7i/a, 8u, 8a
#MaafKaloSlah
#MaafyahNo2dan4kurang tau
#Semogabermanfaat
#Semangatyah-!!
10. Pupuh asmarandana berjumlah
159 bait ............
11. contoh pupuh asmarandana
Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana ada di dalam kelompok Sekar Ageung.
Pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung biasa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Alit biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja. Karena pupuh biasa dinyanyikan atau ditembangkan, maka pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Di dalam kelompok Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh.
Terdapat beberapa puisi Sunda yang menggunakan patokan atau aturan yang ada dalam pupuh. Contoh puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan. Jenis pupuh yang biasa digunakan dalam wawacan biasanya adalah pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Sedangkan jenis pupuh yang biasa digunakan dalam guguritan adalah Sekar Ageung dan Sekar Alit.
Patokan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda, sesuai dengan guru lagu dan guru wilangan serta karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
12. apa arti pupuh asmarandana
Pupuh Asmarandana merupakan puisi atau nyanyian tradisional dari jawa barat (Sunda) yang menggambarkan tentang kehidupan atau pesan-pesan bijak dengan hitungan 81, 8a, 8o/e, 8i/a, 7i/a, 8u, 8a
Semoga membantu :)Pupuh berasal dari bahasa Sunda yaitu Pepeuh adalah bentuk puisi tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Terdapat 17 jenis pupuh, masing-masing memiliki sifat tersendiri dan digunakan untuk tema cerita yang berbeda.
Sedangkan Asmarandana bertemakan birahi, cinta kasih seseorang kepada kekasih, sahabat, maupun keluarga.
13. amanat pupuh asmarandana????
jangan suka takabur
dan ria adalah godaan setan
maaf kalau salah^_^
14. pupuh asmarandana ngagambarkeun
rasa asmara , cinta kaasih , jeung nyaah
15. perbedaan antara Pupuh kinanti dan Pupuh asmarandana
Jawaban:
Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan perasaan asmara, cinta kasih, atau rasa sayang.
Penjelasan:
Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan perasaan asmara, cinta kasih, atau rasa sayang.
Penjelasan:
• Pupuh Kinanti adalah pupuh yang berwatak nineung (menanti), deudeupeun (harap-harap cemas) dan atau kanyaah (rasa sayang/ rasa cinta) dengan patokan guru wilangan dan guru lagu: 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i (Koncara, 1999 : 8).
• Pupuh Asmarandana dikenal salah satu bentuk karya sastra yang lahir dari perasaan serta pemikiran atas pengalaman diri dan kondisi masyarakat yang terjadi pada saat itu, pupuh ini terdapat suatu proses penyampaian pesan secara tidak langsung kepada masyrakat di setiap baitnya.
16. Apa yang dimaksud dengan pupuh asmarandana
puisi atau nyanyian sunda yang menggambarkan tentang kehidupan atau pesan pesan bijak dengan hitungan 81,8a,8o/e,8i/a,7i/a,8u,8a
pilih jadi jawaban terbrainly ya :)
17. Watek pupuh Asmarandana nya eta.... A. Adigung B. Gembira C. Pepeling,nasehat D. Banyol
Watek Pupuh Asmarandana nya eta C. Pepeling, nasehat
semoga bermanfaat ^_^
18. carikan pupuh kinanti dan pupuh asmarandana
Pupuh kinanti dan pupuh asamarandana merupakan dua jenis pupuh di antara 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh merupakan aturan atau patokan yang digunakan dalam beberapa puisi Sunda. Puisi Sunda yang menggunakan aturan atau patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan.
PembahasanAturan yang ada dalam pupuh disebut guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam setiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara suku kata akhir yang ada dalam setiap baris pupuh.
Guru wilangan dan guru lagu dari pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Di bawah ini adalah contoh satu bait pupuh Kinanti dalam bahasa Sunda :
Kuring guligah keur nunggu (8-u)
nungguan kakasih ati (8-i)
nu lawas teu cacarita (8-a)
ayeuna can nepi-nepi (8-i)
waktu karasana lila (8-a)
kuring nunggu nu can nepi (8-i)
Guru wilangan dan guru lagu dari pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Pelajari lebih lanjut1. Macam-macam pupuh https://brainly.co.id/tugas/1060670
2. Perbedaan kawih dengan pupuh https://brainly.co.id/tugas/330707
3. Unsur intrinsik pupuh https://brainly.co.id/tugas/2370478
-----
Detil JawabanKelas : VIII
Mapel : Bahasa Sunda - Guguritan
Bab : 3
Kode : 8.13.3
Kata Kunci : Pupuh, pupuh kinanti, pupuh asmarandana, guguritan
19. pengertian Pupuh Asmarandana
Pupuh Asmarandana nyaeta pupuh nu watakna tentang rasa sayang (nyaah), rasa cinta (deudeuh asih), atau asmara (kabirahian) nu ditunjukkeun ka pasangan, kakasih, keluarga, atau ngan sabatas sobat.
20. buat pupuh asmarandana dan kinanti.buatan sendiri!
Asmarandana dan Kinanti adalah merupakan dua dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah aturan atau patokan yang digunakan dalam beberapa puisi Sunda. Aturan atau patokan yang ada dalam pupuh dikenal dengan sebutan "guru lagu" dan "guru wilangan". Dalam sastra Jawa, pupuh disebut "macapat". Contoh puisi Sunda yang biasa menggunakan patokan pupuh adalah wawacan dan guguritan.
Guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangan karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana menggambarkan kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dengan judul "Hirup Silihasih" :
Hirup Silihasih
Hirup kudu silihasih (8-i)
komo deui jeung baraya (8-a)
ulah sok nyenyeri hate (8-e/o)
ka saha wae nu aya (8-a)
mun boga rasa nyaah (7-a)
hidep hirupna rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Di bawah ini adalah contoh pupuh Kinanti dengan judul "Panggih Jeung Manehna" :
Panggih Jeung Manehna
Sanggeus kuring lila nunggu (8-u),
ahirna manehna nepi (8-i),
beuheung nyeri teu karasa (8-a),
nu aya bungah tur seuri (8-i),
sabab panggih jeung manehna (8-a),
hirup rasa pinuh harti (8-i).